1. Seterika
Sekarang ini, tahun 2000-an, di kota-kota orang menyeterika baju sudah menggunakan seterika listrik. Dulu, dan mungin sampai sekarang di desa-desa yang tidak ada listrik, orang menyeterika menggunakan seterika “jago.” Seterikaan itu diisi arang, lalu dibakar. Kemudian “handel” yang berbentuk ayam jago, dipasang. Tutup seterika terpasang, arang tidak berhamburan ke mana-mana. Karena seterika tersebut panas, diletakkanlah seterikaan itu pada landasan berkaki.
Seterika arang dan landasannya
“Kunci” jago seterikaan arang
Jika seterikaan akan diisi arang, maka “ayam
jago” itu didorong ke depan. Jika ditutup dan agar terkunci, maka ayam
jago itu didorong ke belakang. Pentolan yang ada di bawahnya akan
mengait pada tepi depan seterikaan yang dibuat ada jorokannya ke dalam.
Banyak macam seterikaan arang. Tidak
semuanya berpengunci bentuk ayam jago. Ada yang bentuk bola, ada pula
yang berbentuk lubang yang dikunci dengan “palang.”
Seterika arang berlubang 5, dua-dua di samping, satu di belakang.
Seterika arang bukan jago berlubang banyak
Seterika arang berlubang pagar
Sumber : https://tatangmanguny.wordpress.com
Artikel Terkait
Posting Komentar